Monumen Jalesveva Jayamahe, Mengenal Simbol Kebanggaan Maritim Indonesia di Surabaya

Daya Tarik Wisata Monumen Jalesveva Jayamahe
Promosi Shopee

Kunjungi Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya, sebuah landmark ikonik yang menggambarkan kejayaan dan kekuatan maritim Indonesia.

Dikenal sebagai kota pahlawan, ada banyak peninggalan sejarah yang kini menjadi objek wisata bisa ditemukan di Surabaya. Salah satunya yaitu Monumen Jalesveva Jayamahe, yang menjadi tempat ikonik di kota tersebut.

Bahkan rasanya kurang afdol, apabila berlibur ke Surabaya tanpa mampir melihat monumen yang dibangun di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak tersebut.

Daya Tarik Wisata Monumen Jalesveva Jayamahe

1. Sejarah Didirikannya Monumen

Sejarah monumen yang disebut pula dengan nama Monjaya ini sangat menarik untuk dibahas. Dibangun setinggi kurang lebih 31 meter, Monumen Monjaya dibangun untuk mengenang jasa prajurit TNI Angkatan Laut yang gugur dalam pertempuran di Surabaya.

Sehingga monumennya menggambarkan seorang perwira TNI Angkatan Laut yang berpakaian Tenue PDU-I yang sedang menatap laut.

Patung tersebut dibangun di atas sebuah bangunan yang setinggi 29 meter, dimana bangunan ini kini sekaligus dijadikan sebagai museum.

Monumen mulai dibangun pada tahun 1990, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Maritim Indonesia. Kemudian dilanjutkan oleh Laksamana TNI, dan baru diresmikan pada tahun 1996 oleh presiden Soeharto.

Peresmian Monumen Jalesveva Jayamahe dilakukan tepat pada tanggal 5 Desember, bertepatan dengan hari Armada RI.

Bagian dinding monumen menampilkan diorama sejarah dari perjuangan para TNI Angkatan Laut, untuk mengenang peristiwa perebutan Kaigun SE 21/24 Butai pada 3 Oktober 1945. Yang mana peristiwa tersebut ditandai dengan sumpah para bahariwan Penataran Angkatan Laut.

2. Koleksi di Dalam Monumen

Bangunan di bawah patung prajurit TNI Angkatan Laut yang sekaligus menjadi bagian dari monumen kini dijadikan sebagai museum. Gedung yang juga digunakan sebagai executive meeting room tersebut punya banyak koleksi yang bisa dilihat oleh para pengunjung.

Terdapat diorama yang menggambarkan sejarah maritim di Indonesia, hingga miniatur kapal perang dari masa ke masa.

Anda juga bisa menemukan koleksi foto kapal perang berbagai model yang sedang berlayar, serta beberapa piala penghargaan yang diberikan kepada Angkatan Laut Indonesia.

Selain koleksi yang dipajang, ada pula bagian souvenir yang dapat dibeli oleh wisatawan. Souvenir tersebut mempunyai tema angkatan laut, sehingga cocok dibawa pulang setelah berkunjung ke Monumen Monjaya.

3. Terdapat Gong Terbesar di Dunia

Di depan Monumen Monjaya, anda bisa menemukan sebuah gong berukuran raksasa yang menjadi daya pikat tersendiri. Gong Kyai Tentrem atau dikenal dengan nama Gong Monjaya ini memiliki berat 2,2 ton dengan tebal 6 milimeter dan berdiameter 5 meter.

Seorang seniman gamelan dari Yogyakarta membuatnya dalam waktu satu tahun, dan menjadi salah satu bangunan ikonik di kompleks Monjaya.

Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk

Alamat Monumen Jalesveva Jayamahe
Foto: Google Maps/Respathy Wibowo

Monumen Jalesveva Jayamahe berada tengah Kota Surabaya, sehingga tidak sulit untuk berkunjung kemari. Tepatnya, lokasi monumen berada di Armada Timur Ujung, Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Anda bisa mencapai destinasi dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Dari pusat kota berjarak kurang lebih 8,5 kilometer, dan membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit perjalanan. Jika ingin mampir sebaiknya lakukan pada hari kerja, antara pukul 07.00 WIB – 15.00 WIB.

Karena museumnya ditutup pada akhir pekan dan hari libur nasional. Tiket masuknya gratis, hanya perlu membayar biaya retribusi parkir kendaraan sebesar Rp. 3000 untuk motor dan Rp. 5.000 untuk mobil.

Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

1. Menikmati Pemandangan

Di luar bangunan monumen, pengunjung dapat melihat kapal perang bersandar di tepi laut markas TNI Angkatan Laut. Kapal perang yang populer adalah Kapal Perang Dewa Ruci, yang ukurannya terbesar dan menjadi kapal perang legendaris milik TNI-AL.

Menurut catatan sejarahnya, kapal tersebut pernah dua kali mengelilingi dunia pada tahun 1964 dan tahun 2012. Jika ingin melihat pemandangan kapal perang TNI-AL lebih jelas, anda bisa meminta izin untuk naik ke puncak monumen.

Dari atas puncaknya bisa dilihat bagaimana cantiknya pemandangan laut, beberapa kapal milik TNI-AL, sekaligus dari kejauhan tampak Jembatan Suramadu.

2. Berkunjung ke Museum

Selain melihat patung prajurit TNI Angkatan Laut dan pemandangan sekitar yang mengagumkan, tentu anda wajib masuk ke dalam museumnya.

Museum Monjaya menyimpan banyak koleksi menarik yang dapat anda saksikan. Di dalamnya banyak miniatur kapal perang, lengkap dengan peralatan perang milik TNI-AL.

Dimana setiap kapal dan peralatan perang tersebut sudah disertai informasi tentang sejarahnya, sehingga dapat mengedukasi para pengunjung.

Anda pun bisa melihat informasi sejarah mengenai pembuatan monumen yang lebih detail di sini. Selain itu, ada bagian souvenir di dalam museum yang bisa dibeli dan dibawa pulang oleh wisatawan.

3. Melihat Pameran Alutsista

Perayaan Alutsista TNI-AL diadakan setiap tahun di kawasan Monumen Monjaya. Selama acara, anda bisa melihat beberapa Alutsista TNI-AL dipamerkan di kawasan tersebut. Tidak heran jika biasanya sekolah sekolah mengadakan study tour ke sini selama pameran berlangsung.

Fasilitas Wisata yang Tersedia

Aktivitas Monumen Jalesveva Jayamahe
Foto: Google Maps/Muthi’a Hasna Thifaltanti

Selain menyuguhkan koleksi menarik dan spot instagenic untuk berburu foto, Monumen Monjaya dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai.

Seperti area parkir kendaraan yang luas, toilet umum, tempat duduk, wisata bahari, gazebo, warung wisata, hingga mushola. Jadi semua yang anda butuhkan sudah tersedia selama mengeksplor monumen.

Lelah berputar putar menikmati pemandangan dan koleksi di dalam museum, anda bisa beristirahat sejenak di gazebo atau beberapa tempat duduk yang telah disediakan. Jika lapar maka bisa mengisi perut di warung yang menjual makanan berat hingga cemilan.

Liburan sambil belajar, kata tersebut sangat pas untuk menggambarkan Monumen Monjaya. Sehingga destinasi ini cocok dikunjungi bersama putra putri tercinta.

Anda bahkan bisa memenuhi kebutuhan konten di media sosial, sebab lokasinya yang dekat laut membuat panorama alamnya begitu cantik untuk berfoto ria.

Related posts